banner

Jumat, 01 Januari 2016

Wisata Hits Pulau Alor Nusa Tenggara Timur

Pulau Alor

Terlepas dari namanya yang pendek, pulau Alor menyembunyikan sederet kemegahan, dari keajaiban bawah laut yang mempesona hingga budaya yang unik dari orang-orang dataran tinggi. Di sini, salah satu akan dimanjakan dengan tontonan mulai dari kehidupan laut yang memukau, gendang unik Moko, Al Qur'an yang tertua di Asia Tenggara, dan desa-desa tradisional dataran tinggi.

Membentang di Timur-paling ujung Pulau Flores, masih di provinsi Nusa Tenggara Timur, Alor adalah nama yang disematkan ke Kabupaten, kepulauan, serta pulau utama di kepulauan ini.
Kepulauan Alor terdiri dari 20 pulau dan 17 kecamatan. Di antaranya, hanya 9 pulau yang dihuni: Alor, Pantar, Pura, Terewang, Ternate (tidak harus bingung dengan Ternate di Maluku), Kepa, Buaya, Kangge, dan Kura. 11 pulau tak berpenghuni lainnya adalah: Sikka, Kapas, Batang, Lapang, Rusa, Kambing, Watu Manu, Batu Bawa, Batu Ille, Ikan ruing, dan Nubu.

Meski belum sepopuler Raja Ampat atau tetangganya Pulau Komodo, perairan sekitar kepulauan menawarkan sama tontonan yang menarik. Setidaknya ada 50 tempat menyelam yang membentang dari Pulau Alor ke pulau Pantar, dan beberapa pulau di sekitar mereka. Di antaranya, 20 dianggap dalam kondisi prima dan di antara yang terbaik di dunia. Beberapa situs terbaik ditemukan di sepanjang Selat Pantar.

Mereka yang cukup beruntung untuk memiliki pengalaman menyelam di perairan ini mengatakan bahwa kemegahan bawah laut Alor merupakan tingkatan yang lebih tinggi mereka di Karibia. Dalam bukunya "East of Bali", Fotografer Kal Muller menggambarkan perairan sekitar Alor yang masih murni, penuh dengan berbagai makhluk menarik, dan disorot dengan spot dive malam. Ia menilai Alor sebagai surga bawah kelas dunia.

Pulau Alor sendiri dihuni oleh sejumlah kelompok etnis sub Flores yang masih melestarikan cara hidup tradisional mereka. Salah satunya masih menghasilkan pakaian dari kulit kayu yang dikenal sebagai Pakaian Ka. Budaya unik dari Alorese sebaiknya diamati di antara kelompok masyarakat adat Takpala yang tinggal di Desa Lembur Barat, Utara-Tengah Alor. Takpala masih melestarikan pembangunan perumahan tradisional yang menyerupai piramida, ditutupi dengan daun kelapa, dinding anyaman bambu, dan empat pilar kayu utama.

Pulau Alor juga dikenal sebagai pulau Seribu Moko. Moko adalah gendang perunggu kecil yang diyakini berasal dari budaya Dong Son Vietnam. Namun, hal itu tetap menjadi misteri bagaimana prasejarah drum Dong Son ini tiba di Alor. Legenda setempat mengatakan bahwa moko itu ditemukan terkubur di dalam tanah. Untuk mengamati artefak unik, dapat mengunjungi Museum Seribu Mokos terletak di kota utama Kalabahi, di PulauAlor. Museum juga menampilkan koleksi pakaian tenunan tangan Alor yang berbeda yang disebut Kawate.

Alor Island

Pulau ini juga menyimpan Al Qur'an (kitab suci Islam) tertua yang pernah ditemukan di Indonesia dan di Asia Tenggara. Al Qur'an yang diperkirakan berusia lebih dari 800 tahun yang terbuat dari kulit kayu dan menggunakan bahan-bahan alami untuk tinta. Khusus Al Qur'an pernah diperlihatkan ke publik pada April 2011, selama Festival Legu Gamdari Kesultanan Ternate.

Mencapai Lokasi

Untuk sampai ke Alor, Anda dapat mengambil penerbangan dari Kupang, ibu kota Nusa Tenggara Timur. Dari Kupang ada beberapa penerbangan yang melayani penerbangan ke bandara Mali di Kalabahi, kota utama Alor. Trans-Nusa melayani penerbangan harian antara Kupang-Alor yang memakan waktu sekitar satu jam. Reservasi dapat dilakukan di:
TransNusa: Jl.Jenderal Sudirman, No.68, Kupang
Telepon: +62 380 822555
Pilihan lainnya adalah dengan feri yang akan memakan waktu sekitar 12 jam dari Kupang ke Larantuka, dan diikuti dengan perahu kayu ke Pelabuhan Kalabahi yang memakan waktu sekitar satu jam.

Aktifitas

Sebagai perpanjangan dari laut Flores dan Pulau Komodo, kepulauan Alor diberkati dengan tontonan laut yang menarik. Menyelam di sini adalah berkah, karena kamu akan menemukan terumbu karang yang masih asli dan makhluk menarik dari dalam. Berikut penyelam akan dimanjakan dengan penampilan paus, hiu, mola-mola atau sunfish, pari manta, dan berbagai makhluk bawah air lainnya.

Di darat, Pulau Alor adalah tempat yang sempurna untuk menjelajahi budaya yang menarik dari daerah ini. Selain dari seribu Mokos dan Al Qur'an berusia 800 tahun, Anda dapat menjelajahi cara adat hidup yang telah terjaga dengan baik selama beberapa generasi.

Penginapan

Kalabahi adalah kota utama, dan ibukota Kabupaten Alor. Di sinilah semua fasilitas dan akomodasi yang berpusat. Berikut adalah beberapa akomodasi di Kalabahi:
Hotel Pelangi Indah
Jalan Diponegoro No. 24, Kalabahi, Alor
Telp. +6 2386 21251
Hotel Nusa Kenari Indah
Jalan Diponegoro No. 11, Kalabahi, Alor
Telp. +62 386 21074
Homestay Cantik
Jalan Dahlia No.12, Kalabahi, Alor
Telp. +62 0386 21030
Hotel Marlina
Jalan Dipenogoro No.11, Kalabahi, Alor
Telp. +62 386 21208; 21205
Hotel Adi Dharma
Jalan R.E. Martadinata No. 12, KalabahiN Alor
Telp. +62 0386 21280
Hotel Mawar
Jalan Dipenogoro No.34, Kalabahi, Alor
Telp. +62 386 21251; 21281
Hotel Melati
Jalan Dr. Soetomo No. 1, Kalabahi, Alor
Telp. +62 0386 21073
Hotel Nur Fitra
Jalan Pasar Paledang, Kalabahi, Alor
Telp. +62 0386 2222124
Ada juga akomodasi lain yang tersedia di pulau-pulau lain yang sangat memenuhi penyelam. Ini adalah:
Homestay and Diving La P’tite, Kepa Island
Kecamatan Alor Barat laut, Alor, NTT
Telp. +62 386 21141; 21146
Mobile. +62 81 353 709 719
Website. www.la-petite-kepa.com/
Javatoda, Alor Divers
Jalan Tengiri No. 1 Kalabahi, Alor
Mobile: +62 81317804133.
Website: www.alor-divers.com/

Pos ini memiliki 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement